Sabtu, 20 Oktober 2012

Koperasi


Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi
            Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah:

            Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi



Bentuk dan Jenis Koperasi

Jenis Koperasi menurut fungsinya
  • Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
  • Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
  • Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
  • Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.




            Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
  • Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
  • Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
  • koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
  • gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
  • induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
  • Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
  • Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
           
            Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.

Keunggulan koperasi
            Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.

Kewirausahaan koperasi
            Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.[5] Dari definisi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif
Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama. Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota,
manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.




Pengurus
            Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.[6] Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri.[6] Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota).[6]

Koperasi di Indonesia
            Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.[4] Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992.[4]
Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha).
[4]

Sejarah koperasi di Indonesia

Logo Gerakan Koperasi Indonesia (1960an-2012)
            Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan 

Rabu, 02 Mei 2012

macam-macam linux

  • fedora core 4
  • ubuntu 5.04
  • suse
  • knoppix 3.8
  • PC linux os
  • linux xnuver
  • mandrake 10.0
  • lindows
  • linux-mandrake
  • red hat linux
  • xandros
  • linare
  • debian/GNU linux
  • slackware
  • turbo linux
  • caldera
  • corel
  • madriva/mandrakelinux

Senin, 19 Maret 2012

Tugas Bahasa Inggris

Chapter 1
The meaning of tenses is a description or explanation of when an event, and actions. Events or actions occur in a sentence: current – past – or future. Or change the verb form in accordance with the time occurrence of an event and change the time information.


Chapter 2

A. Present Tense
  1.  Simple Present Tense
  2. Present Continuous Tense
  3.  Present Perfect Tense
  4.  Present Perfect Continuous Tense

B. Past Tense 
  1. Simple Past Tense
  2.  Past Continuous Tense
  3. Past Perfect Tense
  4.   Past Perfect Continuous Tense

C. Future Tense
  1.  Simple Future Tense
  2.  Future Continuous Tense
  3. Future Perfect Tense
  4. Future Perfect Continuous Tense

D. Past Future Tense
  1. Past Future Tense
  2.  Past Future Continuous Tense
  3. Past Future Perfect Tense
  4. Past Future Perfect Continuous Tense
Chapter 3

a. Present Tense

   1. Simple Present Tense
    ( S + Verb 1 + s/es + Object)
    ( S + Be(is,am,are) + Adjective/Noun/adverb)
    Example :
    - He speaks English
    - He always come on time
    - A week has seven days
    - We get exam tomorrow
    - She watches TV

   2. Present Continous Tense
    ( S + Be(is,am,are) + Verb-ing + Object)
    Example :
    - They are studying in the classroom
    - Mummy is cooking now
    - I am listening to Sigma radio tonight
    - lukman is writting a letter a fews week

  3. Present Perfect Tense
     ( S + have/has + Verb 3 + object)
     ( S + have/has + Adjetive/noun/adverb)
     Example :
     - She has read a magazine
     - They have played football
     - You have been a teacher
     - you have been to London

  4. Present Perfect Continous Tense
     ( S + have/has + been + V-ing + Object )
     Example :
     - Ali has been finshing his homework
     - We have been learning Eglish
     - She has been at home
     - You have been here for two hours

B. Past Tense

    1. Simple Past Tense
        ( S + V-2 + Object)
        ( S + was/were + Adjective/noun/adverb)
        Example :
        - John watch TV last night
        - You went to school yesterday
        - I visited Bali Yesterday
        - We used to have three rabbits

    2. Past Continous Tense
       ( S + Be(was/were) + V-ing + Object )
       Example :
       - She was studying English yesterday
       - My mother was cooking
       - He was reading the book while he was drinking a cup of tea
       - I was writtig the letter

    3. Past Perfect Tense
        ( S + V-3 + Object )
        Example :
        - I forgotten mu homework
        - He had watched all the movies before i slept
        - You had been a doctor
        - agus had been here

    4. Past Perfect Continous Tense
        ( S + Had + Been + Ving + Object)
        Example :
        - They have been playing football
        - Prio had been studying English
        - He had been a doctor
        - Budi had been at home for an hour

C. Future Tense

    1. Simple Future rense
        ( S + Will/shall + V-1 + Object )
       Example :
       - She shall watch TV
       - She will play tennis tomorrow
       - You will be happy
       - I shall be a doctor next month
   
    2. Future Continous Tense
       ( S + will/shall + be + Ving + Object )
       Example :
       - My brother will be learning English
       - He will be driving the car this afternoon
       - He will be at home
       - They will be happy tomorrow morning

    3. Future Perfect Tense
        ( S + will/shall + Have + V3 + Object )
        Example :
        - You will have make a cake
        - Marry will have finished her homework by June
        - They will have been a teacher
        - I shall have been there by this time next year

    4. Future Perfect Continous Tense
        ( S + will/shall + Have + Been + Ving + Object )
        Example :
        - We shall have been studying English
        - Abe will have been living here by the end of this week
        - He will have been happy
        - They will have been a student


D. Past Future Tense


  •           Past Future Tense
(S + should,would + Verb1 + O/C)
Example:       - She would write some letters when you came
                       - He would prepare the rice on the table before nine o’clock   
                       -  I would go to the Paris next Saturday
                       - She would measure the door before next month



  •          Past Future Continuous Tense
(S + should,would + be +(Verb1+ing) + O/C)
Example:        -  We should be watching in the cinema on Tuesday last week 
                        - He would be contempting on august last year  
                                          -  we should be contriving a new experiment in march last year
                                  - She would be writing some letters on Monday last week



  •           Past Future Perfect Tense
( + should,would + have + Verb3 + O
Example:         1. I should have prepared the new argument if he had arrived 
                        2. She would have written some letters if  you hadn’t come here
                       3. I should have bought if I have money
                       4. They would have dared if she had begun to talked          



  •           Past Future Perfect Continuous Tense
Formula[S + should,would + have + been + (Verb1+ing) + O/C]
Example:         1. We should have been working here for ten years by last year
                       2. Mira would have been speaking English for two years
                       3. She would have been writing some letters by March this year




http://riyn.multiply.com/journal/item/74?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://swarabhaskara.com/tenses/present-perfect-continuous-tense/

Sabtu, 14 Januari 2012

manusia dan pandangan hidup


Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup.
Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
  • a) Pandangan hidup yang berasal dari agama,
  • b) Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
  • c) Pandangan hidup hasil renungan.
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
  • a)Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
  • b) Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
  • c) Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
  • d) Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Cita – Cita
Pengertian cita – cita adalah sesuatu yang ingin diraih.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
  • – Faktor yang menguntungkan, dan
  • - Faktor yang menghambat.
  • - 3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
Manusia itu sendiri,
Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
Kebajikan
Pengertian kebajikan adalah suatu perbuatan yang selaras dengan suara hati kita yang mendatangkan kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi antara lain :
Suara hati adalah bisikan dalam hati yang memberikan pertimbangan kepada seseorang untuk dapat menentukan baik buruknya suatu perbuatan.
  • - Manusia sebagai makhluk pribadi,
  • - Manusia sebagai anggota masyarakat, dan
  • - Manusia sebagai makhluk Tuhan.
Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau Kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 Aliran Filsafat, antara lain :
Aliran Naturalisme,
Aliran Intelektualisme, dan
Aliran Gabungan.
Jika aliran ini digabungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan yaitu :
Pandangan Hidup Sosialisme, dan
Pandangan Hidup Sosialisme Religius.
Ajaran Agama ada 2 yaitu :
- Ajaran Agama yang Dogmatis, dan
- Ajaran Agama dari pemuka agama.
Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik, antara lain :
  • - Mengenal,
  • - Mengerti,
  • - Menghayati,
  • - Meyakini,
  • - Mengabdi, dan
  • - Mengamankan.
sumber

manusia dan tanggung jawab


A. Pengertian tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
B. Macam –macam tanggung jawab
Manusia itu berjuang memnuhi keperluannya sendiri dan untuk keperluan orang lain.dalam usahanya manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan.dengan denikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya.atas dasar ini, lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap didir sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri daam mengembangkan keperibadian senbgai manusia pribadi.
Contohnya:
Nurul membaca sambil berjalan.meskipun senentar-bentar ia meliaht jalan,tetap juga ia lengah,dan terperosok kesebuah lobang.kakinya terkilir.ia menyesali dirinya sendiri akan kejadian itu.ia harus beristrahat di rumah beberapa hari. Konsekuensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.
• Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masuarakat kecil.tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
• Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, selain dengan keduduknnya sebagai mahluk social.karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
• Tanggung jawab kepada bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia,tiap individu adalah warga Negara suatu Negara.dalam berpikir,berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh Negara.manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.bila perbuatan manusia itu salah,maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
• Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,melainkan untuk menngisi kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan.sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci mlalui brbagai macam agama.
C. Pengabdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.pengadilan dan pengorbanan adalah perbuatan bail untuk kepentingan manusia itu sendiri.
• Pengabdian
Pengabdian aadalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.apabila orang bekerja keras seharian penh untuk mencukupi kebutuhan.lain hal nya jika kita membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian,tetapi hanya bantuan saja.
• Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
D. Perbedaan pengabdian dan pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengabdian tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan, sulit di katakana pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya.tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman .
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.pengorbanan dapat berupa harta benda , pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan, tenaga,biaya,waktu. Dalam pengabdian selalu ditunut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian

sumber